Senin, 25 Oktober 2010

Generasi Rex 3 Color

Generasi Rex Tricolor telah hadir di Wahana Kelinci, generasi ini merupakan perkembangbiakan yang dilakukan oleh Wahana Kelinci. Mudah-mudahan bisa beranak pinak .... Amin.
Rex Tricolor Junior... umur 3 bulan, berjenis kelamin betina.
 Rex 3 Color Junior ... umur 5 bulan, berjenis kelamin betina.
Rex 3 Color Junior.... umur 4 bulan, berjenis kelamin betina..

Selamat Datang Di Rumah Baru

Baru saja Wahana Kelinci kedatangan anggota baru, yaitu Kelinci Rex , Anggora dan Kelinci Unggul.
Orang bilang kelinci unggul itu kelinci bandungan / asutrali gede.... tapi biarlah yang penting telah jadi penghuni baru di Wahana Kelinci. Kebetulan punya orientasi baru yaitu kelinci pedaging...

 Akhirnya Wahana Kelinci mengoleksi Anggora lagi...
 Rex Betina, penghuni baru....
 Rex warna putih... juga penghuni baru
 Rex Martin... benar ya... juga betina, kebetulan dapat 2 ekor...
 Rex Martin ... betina...
Kelinci unggul...

Kamis, 21 Oktober 2010

Penawaran Harga Daging Kelinci

Bersama ini kami sampaikan Penawaran harga untuk produk kami sebagai berikut :
PRODUK
KEMASAN
HARGA
Daging Kelinci Murni
1 kg / pack
Rp 75.000 / kg
Daging Karkas Kelinci
1 ekor / pack
Rp 50.000 / kg
Sate kelinci
25 tusuk / pack
Rp  1.500 / tusuk

Lain-Lain :
·         Minimal pembelian 10 kg untuk daging, dan 250 tusuk untuk sate.
·         Harga franco gudang pembeli.
·         Syarat pembayaran Cash pada saat pengiriman barang.
Demikian penawaran dari kami, sambil menunggu berita baik dari Bapak / Ibu tak lupa kami ucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan.

Salam

Wahana Kelinci

Selasa, 19 Oktober 2010

Khasiat Daging Kelinci ........


Kelinci di samping sebagai hewan peliharaan, ternyata dagingnya juga diyakini dapat menyembuhkan suatu penyakit. Pengalaman menarik terjadi di Sleman – Yogyakarta. Seorang peternak kelinci suatu hari pernah kedatangan orang dengan nafas ngos-ngosan. Tanpa banyak komentar orang tersebut langsung meminta dibakarkan hati plus jantung kelinci. Tanpa pikir panjang dipenuhinya permintaan tersebut. Begitu daging kelinci sudah masak, orang tersebut langsung menyantapnya sampai tak tersisa. Sekitar 5 menit kemudian orang yang ternyata penderita asma tersebut sudah tidak lagi ngos-ngosan. Bahkan wajahnya nampak sumringah. Sejurus kemudian orang tersebut menjelaskan kepada si peternak kelinci bahwa daging kelinci berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit asma. Apalagi bila memasaknya dengan cara direbus saja.
Khasiat daging kelinci ini ditemukan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Kandungan ketotifen dalam daging kelinci menjadi alternatif bagi penderita asma. Senyawa molekul yang terdapat dalam daging ini mampu menyembuhkan penyakit asma. Bagian paling mujarab terletak pada hati kelinci. Untuk mempertahankan kadar gizi dan kandungan ketotifen ini, paling baik dimasak menggunakan sistem rebus. Daging kelinci ternyata mengandung satu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan berbagai senyawa lain seperti lemak omega tiga dan sembilan, disinyalir bisa sebagai penyembuh penyakit asma.
Secara teknis, daging penghasil senyawa kitotefin ini berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit. Asma, yang terjadi lantaran alergi bisa dicegah dengan adanya daging bersenyawa kitotefin itu di dalam tubuh. Sebab daging tersebut merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh. Dan apabila antibodi tersebut melekat pada sel mastorit, bisa mencegah pecahnya membran. Pecahnya membran bisa membentuk otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Hasilnya, saluran napas menyempit hingga terjadi asma.
Yang perlu diperhatikan mungkin hanya masalah pengolahan daging sebelum dimakan. Sebab kalau sembarangan mengolah bisa mengakibatkan hilangnya kadar kotitefin yang ada. Jadi disarankan tidak mengolah daging dalam kondisi terlalu panas. Suhu yang disarankan untuk memasak daging ini, jangan sampai melebihi 150 derajat Celcius.
Berdasarkan pengalaman aneh tersebut akhirnya si pedanag kelinci membuka warung sate kelinci tidak jauh dari rumahnya. Hampir tiap hari ada pemesan organ-organ khas pada kelinci, misal kepala, empedu, hati dan penis. Menurut pengakuan para pembelinya, organ-organ satwa tersebut punya khasiat tersendiri sebagai pengobatan alternatif. Kepala kelinci yang di dalamnya ada otak, misalnya, bisa menambah kesuburan wanita. Hati kelinci untuk mengobati penyakit asma. Dagingnya yang dikenal punya protein tinggi dan kolesterol rendah juga baik untuk kesehatan. Sedang penis serta testis hewan bisa menambah keperkasaan kaum pria

Sekilas Daging Kelinci

Daging merupakan salah satu hasil produk utama ternak yang mempunyai nilai gizi tinggi selain susu dan telur. Daging yang beredar dipasaran sebagian besar adalah daging dari ternakseperti sapi, kambing, domba dan ayam. Belakangan ini banyak ditemukan beredarnya daging yang tidak sehat seperti ditemukannya daging gelonggong dan tercemar antraks pada sapi, kemudian daging tiren pada ayam. Selain kejanggalan diatas juga perlu diperhatikan dengan semakin mahalnya harga daging tersebut pada beberapa terakhir bulan ini, apalagi mendekati hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal dan hari-hari besar yang lainnya.
            Semakin maraknya daging gelonggong dan ayam tiren dipasaran, hal ini membuat para konsumen takut untuk membeli daging yang terbebas dari penyakit dan sehat dikonsumsi. Namun hal ini tidak perlu ditakuti, perlu diketahui selain sapi, kambing, domba, dan ayam. Kelinci merupakan salah satu komoditi peternakan yang potensial sebagai penyedia daging, dimana dalam satu siklus reproduksi seekor kelinci dapat memberikan 8 – 10 ekor anak dan pada umur 8 minggu, bobot badannya dapat mencapai 2 kg atau lebih. Secara teoritis, seekor induk kelinci dengan berat 3 – 4 kg dapat menghasilkan 80 kg karkas per tahun.
            Daging kelinci jika dibandingkan dengan daging ayam, sapi, domba, dan babi, daging kelinci mengandung lemak dan kolesterol jauh lebih rendah, tetapi proteinnya lebih tinggi, Kandungan lemak kelinci sebesar 8 %, sedangkan daging ayam, daging sapi, daging domba dan daging babi masing-masing  12 %, 24 %, 14 % dan 21 %. Kadar kolesterol daging kelinci sekitar 164 mg/100 gram, sedangkan daging ayam, domba, sapi, kambing dan babi berkisar 220 – 250 mg/100 g daging. Kandungan protein daging kelinci mencapai 21 %, sementara ternak lainnya hanya 17 – 20 %.
            Daging kelinci berserat halus, rasanya lezat. Kandungan airnya sedikit lebih tinggi (67,9 %) dibandingkan daging ayam (67,6 %), sapi (55,0%), atau domba (55,8%). Warna daging kelinci putih seperti daging ayam, hanya sedikit mengandung tulang dan lemak. Kalau daging ruminansia (sapi, kambing dan domba) banyak mengandung kolesterol. Sebaliknya daging kelinci termasuk rendah kolesterol. Selain tiu daging kelinci empuk dan mudah dicerna, terutama yang berasal dari kelinci muda. Daging kelinci sangat baik dikonsumsi anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, terlebih yang lemah perut. Daging kelinci segar tahan 4 – 6 bulan disimpan dalam freezer, sementara daging yang telah dimasak akan tahan selama dua bulan. Penyimpanan dalam kulkas sebaiknya jangan lebih dari 16 jam.Untuk lebih jelasnya berikut tabel kadar kolesterol daging kelinci dan tabel kandungan gizinya jika  dibandingkan dengan daging ternak lainnya.
Tabel Kadar Kolesterol Daging Kelinci Dan Jenis Ternak Lainnya
Jenis Daging
Kadar Kolesterol (Asam Lemak)
Jenuh (%)
Tak Jenuh (%)
Kelinci
39
61
Ayam
34
66
Itik
30
70
Kambing
61
39
Domba
59
41
Sapi
50
50

Tabel Kadar Gizi Daging Kelinci dibandingkan dengan Ternak Lainnya
Jenis Daging
Protein (%)
Lemak (%)
Kadar Air (%)
Kadar Kalori (%)
Kelinci
20,8
10,2
67,9
7,3
Ayam
20,0
11,0
67,6
7,5
Anak sapi
18,8
14,0
66,0
8,4
Kalkun
20,1
28,0
58,3
10,9
Sapi
16,3
22,0
55,0
13,3
Domba
15,7
27,7
55,8
13,1
Babi
11,9
40,0
42,0
18,9

            Dari tabel diatas dapat kita lihat daging kelinci mempunyai keunggulan dari kandungan protein yang lebih tinggi dari daging ternak lainnya, dan mempunyai kandungan kolesterol yang rendah bila dibandingkan kandungan kolesterol daging ayam, itik, kambing, domba dan sapi. Daging dengan kandungan kolesterol yang rendah dan sampai sekarang masih terbebas penyakit,  sehingga daging kelinci  ini dapat dijadikan suatu alternatif sebagai pengganti daging sapi, domba dan ternak lainnya yang sekarang sudah tercemar antraks dan penyakit lainnya yang membahayakan bagi kesehatan bagi para pengkonsumsi.
            Selain kandungan daging yang baik untuk dikonsumsi dan menyehatkan, daging kelinci juga bisa di buat olahan makanan seperti sate. Selain sate daging kelinci juga bisa di olah menjadi produk inovasi baru seperti abon, bakso, burger, dendeng, gule, kornet, nugget, sosis dan produk olahan lainnya yang berbahan dasar daging kelinci.